Dampak Hujan Asam

Diposting oleh Delova on 01.06 komentar (1)

Dampak Hujan Asam


Dampak Hujan Asam bagi Kesehatan Manusia
Pada dasarnya gas sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) bersifat membahayakan bagi kesehatan manusia. Kedua gas tersebut akan bereaksi di udara membentuk sulfat dan nitrat yang berupa partikel halus yang dapat masuk terhirup ke saluran pernapasan manusia, bahkan partikel halus sulfat dan nitrat tersebut dapat masuk ke dalam ruangan indoor. Menurut berbagai studi yang dilakukan, kedua partikulat halus tersebut dapat menyebabkan seseorang sakit yang berhubungan dengan kelainan jantung dan paru-paru, seperti asthma dan bronchitis.
Dampak Hujan Asam bagi Tumbuhan
Hujan asam juga membawa dampak buruk bagi berbagai macam tumbuhan. Air yang bersifat asam yang jatuh ke tanah dapat melarutkan berbagai macam nutrient dan juga mineral yang sangat diperlukan oleh tumbuhan. Nutrien dan mineral tersebut akan terbawa jauh sebelum tumbuhan sempat mengambilnya. Ditambah lagi, air yang sifatnya asam, akibat dari hujan asam, akan menyebabkan meningkatnya kandungan elemen toksik, seperti Aluminium, di tanah. Akibat dari dampak tersebut adalah daun-daun akan berubah warna menjadi coklat hingga akhirnya tumbuhan mati.
Dampak yang lebih parah akan dirasakan oleh tumbuh-tumbuhan yang terdapat di area pegunungan yang tinggi. Tumbuhan tersebut akan lebih sering terpapar oleh awan atau kabut yang sifatnya asam, karena terbentuk akibat hujan asam yang terjadi. Paparan tersebut akan membuat tumbuhan kehilangan nutriennya, sehingga tumbuhan akan lebih rentan terserang berbagai ancaman lainnya, seperti cuaca.
Dampak Hujan Asam bagi Perairan
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa hujan asam dapat mengubah pH lingkungan, termasuk lingkungan perairan. Adanya hujan asam dapat menyebabkan meningkatnya konsentrasi aluminium dan magnesium di lingkungan air yang akan membuat pH perairan menjadi turunhingga mencapai 5 atau bahkan di bawah 4.8. Pada kondisi pH 5 akan banyak hewan perairan yang mati karena ketidakmampuan dirinya untuk beradaptasi pada lingkungan asam. Alga, ikan, plankton-plankton, amfibi, siput, kerang-kerangan dan yang lainnya akan menerima dampak yang buruk akibat terjadinya hujan asam pada lingkungan tempat tinggal mereka. Secara keseluruhan, hujan asam dapat mengurangi keragaman hayati pada suatu ekosistem yang pada akhirnya dapat mengganggu rantai makanan dan keseimbangan alam.
Dampak Hujan Asam bagi Bangunan
Hujan asam akan menyebabkan timbulnya karat pada logam, seperti perunggu, ataupun rusaknya cat bangunan atau kendaraan serta rusaknya berbagai monumen, patung, ataupun makam yang terbuat dari batu. Dampak tersebut secara signifikan akan mengurangi nilai dari bangunan atau objek itu sendiri. Kerugian secara finansial pun akan terasa manakala perbaikan akan kerusakan bangunan diperlukan. Jika sudah begini, Kita pun harus mulai berbenah untuk mengurangi emisi gas SO2 dan NOx ke udara.
Dampak Hujan Asam bagi Industri Otomotif (Cat Kendaraan)
Hujan asam juga membawa dampak buruk bagi industri otomotif, yaitu rusaknya cat kendaraan secara permanen. Hujan asam membuat selaput cat mobil menjadi rusak dan menurut para ahli kerusakan yang terjadi tidak bisa dipulihkan. Satu-satunya cara adalah dengan mengecatnya kembali. Hal tersebut menimbulkan masalah tersendiri bagi industri otomotif, biaya pemulihan cat kendaraan akibat hujan asam
Dampak Hujan Asam pada Jarak Pandang
Partikulat sulfur yang diemisikan ke udara juga mempengaruhi jarak pandang seseorang. Pengaruh menurunnya jarak pandang tersebut bisa mencapai 50% hingga 70%.
Ternyata hujan asam berdampak secara luas di berbagai sector kehidupan. Tentu saja, hal tersebut juga membawa kerugian secara ekonomi. Oleh karena itu, berbagai kegiatan yang menyebabkan terjadinya hujan asam harus dikurangi atau dicari alternatifnya guna mencegah semakin luasnya dampak hujan asam.

manfaat limbah kulit pisang

Diposting oleh Delova on 00.57 komentar (0)

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI ALTERNATIF

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI ALTERNATIF

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara, Brazil, dan India. Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat Indonesia, karena pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lain dan dikonsumsi tanpa memperhatikan tingkat sosial.
Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar keenam di dunia. Bahkan di Asia, Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar, karena hampir 50 % produksi pisang di Asia, dihasilkan oleh Indonesia, dan setiap tahun produksinya terus meningkat.
Pisang juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan memiliki tingkat antioksidan yang cukup tinggi.
Di kabupaten Malang, Jawa Timur sendiri, didapatkan data bahwa peoduksi pisang, dengan jumlah tanaman yang menghasilkan 298.193 pohon, produksi pertahun sebesar 184.074 ton. Ini merupakan hasil produksi holtikultura tertinggi dibandingkan dengan jenis holtikultura lainnya.
Bukan hanya buah pisang saja yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, namun bagian lain dari pohon pisang. Kulit pisang misalnya. Kulit pisang merupakan limbah pertanian yang cukup banyak ditemukan dimana-mana, sehingga dalam hal ini kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi suatu bahan/produk makanan oleh industri. Kali ini penulis mencoba mengungkapkan tentang manfaat tentang kulit pisang yang ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah banyaknya dari buah pisang. Tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan membuktikan kulit pisang yang diambil ekstraknya bermanfaat mengurangi gejala depresi. Hal ini disebabkan adanya kandungan serotonin pada kulit buah pisang. Tidak itu saja, hasil penelitian menyebutkan ekstrak kulit buah pisang bermanfaat untuk menjaga kesehatan retina mata. Buah ini mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan berbagai mineral yang penting untuk tubuh. Bahkan buah pisang cocok untuk segala usia dari bayi sampai orang tua. Itu karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis. Siapa sangka, kulit buah pisang ternyata dapat dimanfaatkan. Kandungan gizi kulit pisang masih cukup tinggi. Berdasarkan sejumlah penelitian terungkap bahwa kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, karbohidrat dan serat yang baik untuk tubuh.
Es krim adalah salah satu camilan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia untuk berbagai usia dan kelas ekonomi. Tingkat konsumsi camilan berbahan baku es dalam lima tahun terakhir di Indonesia, tingkat pertumbuhan pasarnya sedikitnya 20% setiap tahun. Tahun 2011, umpamanya, total pasar es krim sudah mendekati angka 100 juta liter dengan nilai absolut di atas US$221 juta.
Maka dari itu penulis sangat mengharapkan dengan adanya hasil karya ini, dapat memberikan motivasi lebih untuk masyarakat agar memanfaatkan kulit pisang, dan tidak membuang sembarangan sehingga mengakibatkan suatu hal yang mubazir dan dapat mencelakakan orang lain, juga supaya dapat menjadi jalan keluar untuk peristiwa kekurangan gizi yang masih melanda sebagian besar penduduk Indonesia, dikarenan harga kebutuhan pokok, dan makanan bergizi yang harganya seakan semakin melambung tinggi.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam karya ilmiah ini meliputi:

  1. Bagaimanakah kandungan gizi kulit pisang?
  2. Bagaimanakah pengolahan es krim kulit pisang?
  3. Bagaimana potensi kulit pisang sebagai sumber gizi manusia?
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

  • Mengembangkan kulit pisang supaya tidak hanya menjadi limbah, dimana jika dibuang sembarangan akan membahayakan.
  • Mengetahui teknik pengolahanes krim kulit pisang.
  • Mengembangkan suatu sumber gizi baru yang murah, halal,bergizi, bermanfaat, dan ramah lingkungan, serta nikmat dilidah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pisang
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang.1 Pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman pisang mempunyai nama latin musa para disiaca nama ini telah diproklamirkan sejak sebelum masehi. Nama musa diambil dari nama seorang dokter Kaisar Romawi Octavianus Augustus (63 SM-14 M) yang bernama Antonius Musa. Pada zaman Octavianus Augustus, Antonius Musa selalu menganjurkan pada kaisarnya untuk makan pisang setiap harinya agar tetap kuat, sehat, dan segar. Tanaman pisang berasal dari daerah tropis yang beriklim basah. “Tanaman pisang dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi 1.000-3.000 mm pertahun. Tanaman pisang lebih senang tumbuh di daerah yang subur dengan pH tanah 4,5-7,5 (Sumarjono, 1997). Sedangkan menurut Nuryani (1996: 7) “Tanaman pisang dapat tumbuh baik di tanah yang kaya humus, tetapi dapat juga hidup di tanah kapur dengan iklim lembab banyak sinar matahari.” Akar pisang tidak tahan kekeringan atau air yang berlebihan. Tanah yang sedikit sinar matahari pertumbuhan pisang menjadi lambat. Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Keluarga : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa spp.
Menurut Munadjim (1988), Sejak mulai ditanam sampai berbuah dan dipetik, tanaman pisang memerlukan waktu kira-kira satu tahun. Rata-rata setiap pohon dapat menghasilkan 5-10 kg buah.” Setelah pohon induk berbuah dan dipetik, anak pohon pisang mulai berbunga. Setelah 3-4 bulan baru pemetikan besar kecilnya buah pisang tergantung dari banyak faktor, diantaranya jenis pisang, kesuburan tanah, kecepatan tumbuh, iklim saat berbunga dan lain-lain. banyaknya buah tiap-tiap sisir tergantung daripada letak sisirnya.
Secara umum, kandungan gizi ang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3 mg dan air 72 gram. Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri atas mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya.
2.2 Kulit Pisang
Kulit pisang merupakan salah satu satu bagian dari tanaman pisang yang selama ini keberadaannya terabaikan. Menurut Munadjin (1998) Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas. Kulit pisang adalah produk dari limbah industri pangan yang dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusia
Tabel 2.1 Komposisi Zar Gizi Kulit Pisang
Unsur
Jumlah
Air (%)
68,90
Karbohidrat (%)
18,50
Lemak (%)
2,11
Protein (%)
0,32
Kalsium (mg/100 gr)
715
Fosfor (mg/100 gr)
117
Besi (mg/100 gr)
166
Vitamin B (mg/100 gr)
0,12
Vitamin C (mg/100 gr)
17,5
Sumber : Munadjin (1988:63)
Berdasarkan tabel 2.1 di atas maka komposisi kimia terbanyak kulit pisang, di samping air adalah karbohidrat, yaitu sebesar 18,50%. Karbohidrat ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan alkohol yang berguna sebagai bahan bakar, bahan industri kimia bahan kecantikan dan kedokteran. Manfaat lain kulit pisang yaitu sebagai bahan baku minuman beralkohol (anggur) dan makanan ternak, seperti kambing, sapi, kelinci dan lain-lain. Hal ini disebabkan nilai gizi kulit pisang cukup baik.
Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat. Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.6

2.3 Es Krim
Menurut Standar Nasional Indonesia (1995), es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Di pasaran, es krim digolongkan atas kategori economy, good
average, dan deluxe.
Es krim dapat didefinisikan sebagai bagian buih yang membeku dengan kandungan udara 40-50% dari volume. Fase kontinyu buih mengandung padatan terlarut dan koloid seperti gula, protein, stabilizer dan kandungan lemak dalam bentuk emulsi (Frieberg, 1997). Es krim yang sebagian atau seluruh lemaknya diganti dengan lemak nabati disebut es krim imitasi atau es krim melorin (Campbell, 1975).
Dewanti (1997), menyatakan bahwa bahan-bahan pembuat es krim merupakan bahan makanan yang bernilai protein tinggi (susu dan telur) maka es krim juga mempunyai nilai protein tinggi, selain vitamin mineral. Sedangkan kandungan kalori es krim juga tinggi hal ini karena adanya penambahan gula.
Menurut Marshall et al (2003) es krim merupakan sumber energi makanan yang sangat baik. Kandungan lemak yang ada pada es krim adalah tiga sampai empat kali susu dan sepenuhnya 50% dari total padatan es krim adalah gula, termasuk laktosa, sukrosa, dan padatan-padatan sirup jagung.
Tabel 2.2 Syarat Mutu Es Krim Berdasarkan SNI
No.
Kriteria Uji
Persyaratan
1
 
 
 
2
3
4
5
6
 
 
 
7
 
 
8
9
Keadaan:
– Penampakan
– Bau
– Rasa
Lemak (% b/b)
Gula (% b/b)
Protein (% b/b)
Jumlah Padatan Non Lemak (% b/b)
Bahan Tambahan Makanan:
– Pewarna tambahan
– Pemanis buatan
– Pemantap dan pengemulsi
Cemaran Logam:
– Timbal (Pb) (mg/kg)
– Tembaga (Cu) (mg/kg)
Cemaran Arsen (As) (mg/kg)
Cemaran Mikroba:
- Angka Lempeng Total (koloni/gr)
- MPN Coliform (APM/gr)
- Salmonella (koloni/25gr)
- Listeria spp (koloni/25gr)
 
Normal
Normal
Normal
Minimal 5,0
Minimal 8,0
Minimal 2,7
Minimal 34
 
Sesuai SNI 01-0222-1995
Negatif
Sesuai SNI 01-0222-1995
 
Maksimal 1,0
Maksimal 20,0
Maksimal 0,5
 
Maksimal 30.000
<3
Negatif
Negatif
Sumber: Standar Nasional Indonesia 01-0317-1995 (1995)   
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Pembuatan Es Krim Kulit Pisang
Dalam karya tulis ilmiah kali ini, penulis ingin mewujudkan kulit pisang dalam bentuk olahan makanan yang berupa jajanan sehat es krim kulit pisang. Penulis merasa lebih tepat jika diolah menjadi es krim karena telah menjadi makanan yang umum sekali disantap waktu lenggang dan santai, terlebih lagi pengolahannya sangat mudah dan sederhana.
Berikut resep pembuatan selai dari kulit pisang:
Bahan yang digunakan:
  • kulit pisang
  • daging buah pisang
  • gula pasir
  • air bersih
  • susu skim
  • lesitin kedelai
  • cmc
  • whipping cream
Pengolahan :
  • Kulit pisang disortasi dan dicuci kemudian dipotong kecil-kecil
  • Dihancurkan potongan kulit pisang bersama daging buah pisang dan air dengan perbandingan 2:1:2 menggunakan blender selama 10 menit.
  • Ditambahkan susu skim 11% (b/b), whipping cream 12% (b/b), gula 15%(b/b), lesitin kedelai 0,25%(b/b), penstabil cmc 0,25%(b/b).
  • Dilakukan homogenisasi dengan mixer selama 2-3 menit.
  • Dilakukan aging pada suhu 4oC selama 6 jam.
  • Di ice cream maker suhu -5oC selama 30 menit.
  • Dikemas dalam cup dan diberi label.
  • Disimpan dalam freezer dan kemudian siap didistribusikan dengan cool box
3.2 Kandungan Gizi Es Krim Kulit Pisang
Buah pisang banyak mengandung karbohidrat baik isinya maupun kulitnya. Pisang mempunyai kandungan khrom yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Khrom bersama dengan insulin memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel. Kekurangan khrom dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa. Umumnya masyarakat hanya memakan buahnya saja dan membuang kulit pisang begitu saja. Di dalam kulit pisang ternyata memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 % dan karbohidrat sebesar 18,50 %. Kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup (Sulffahri.2008). Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90% dan karbohidrat sebesar 18,50%. Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang berfungsi sebagai asupan energi utama, dimana tiap gramnya menghasilkan 4 kalolori (17 kilojoule) energi pangan per gram.
Dilihat dari kandungan mineralnya kulit pisang mengandung kalsium yang cukup tinggi yaitu sebesar 715 mg/100 g. Kalsium merupakan zat yang dibutuhkan sejak bayi hingga usia tua. Jumlah kebutuhan kalsium dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan usia. (Wida, 2007). Pada usia anak-anak hingga remaja merupakan usia penting untuk menabung kalsium dalam tulang. Pada usia remaja 75-85 persen massa tulang yang akan dimiliki pada saat dewasa telah terbentuk. Proses pembentukan dan penimbunan massa tulang mencapai kepadatan maksimal pada usia 35 tahun. Semakin bertambah usia semakin sedikit jaringan tulang yang dibuat dan semakin banyak jaringan tulang yang dirombak sesudah usia 35 tahun, setiap tahunnya akan terjadi kehilangan massa tulang sebesar 0,5% dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium. Berdasarkan Recommended Daily Allowance (RDA) USA, kebutuhan kalsium rata-rata per hari yaitu: anak-anak 800 mg, remaja 1200 mg, dewasa 1000 mg, ibu hamil dan menyusui 1200 mg, usia lanjut dan menopause 1200 mg.
    Vinson et al. (2001) menganalisis kuantitas dan kualitas antioksidan fenolik dari beberapa jenis buah, diantaranya buah pisang. Kadar total fenol pada pisang berdasarkan ekuivalen katekin sekitar 42,30 mikromol/g berat kering atau sekitar 11,2 mikromol/ g berat basah. Kadar total fenol pada kkulit pisang adalah sekitar 387,34 mg/g berat basah atau 3,61 mg/g berat kering. Senyawa fenol teruji positif dalam kulit buah pisang adalah polifenol dan flavonoid. Flavonoid dan polifenol telah digolongkan sebagai antioksidan tingkat tinggi beradasarkan kemampuannya untuk menangkap radikal bebas dan jenis oksigen aktif seperti oksigen dalam bentuk singlet, radikal bebas superoksida dan radikal hidroksil. Hal ini tentu saja menunjukkan potensi tingganya kadar antioksidan dalam buah maupun kulit pisang yang dapat dimanfaat oleh tubuh.
Kulit pisang memiliki potensi besar sebagai sumber gizi yang baru, yang jauh lebih ekonomis, mudah, dan ramah lingkungan. Karena akan mengurangi limbah rumah tangga, produksi makanan, dsb. Dengan kandungan gizi yang dipaparkan pada subbab sebelum, tentunya sudah saatnya kita mulai melirik manfaat kulit pisang ini, terutama bagi kesehatan. Ditamabah lagi kulit pisang dapat diolah dengan berbagai menu makanan yang tidak kalah lezat rasanya dibandingkan hasil olahan pisang dan buah lainnya. Selain mendapat pasokan gizi yang baik bagi tubuh kita, lidah kita juga dimanjakan dengan rasa dari hasil olahan kulit pisang tersebut. Juga menurut dari data pada bab sebelumnya, dimana hasil holtikultura terbesar di Indonesia adalah pisang, tentunya sangat murah bagi kita untuk mendapat kulit pisang ini, bukan buahnya. Jadi, potensi sebagai sumber gizi yang hemat, efisien, dan efektif dari kulit pisang untuk manusia sangat besar.
3.3 Keamanan dan Kehalalan Es Krim Kulit Pisang
Dari segi proses pembuatannya, tak ada yang kritis terhadap kehalalan es krim, yang perlu dicurigai komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Produk Es krim kulit pisang menggunakan bahan baku yang memiliki sertifikat halal.
Produk es krim kulit pisang menggunakan bahan tambahan whipped cream. Lemak pada whipped cream ini biasanya berasal dari partially hidrogenated coconut oil dan palm oil Oleh karena itu dari segi lemak tidak ada hal yang rawan dari segi kehalalannya karena terbuat dari lemak nabati.
Padatan susu bukan lemak yang berstatus syubhat adalah whey karena whey diperoleh dari hasil samping penggumpalan susu pada tahap pembuatan keju atau kasein dimana proses penggumpalan tersebut biasanya menggunakan enzim yang dapat berasal dari hewan (sapi, babi) atau mikroorganisme disamping penggumpalan juga dapat dilakukan dengan menggunakan asam. Sedangkan padatan susu bukan lemak yang digunakan dalam pembuatan es krim kulit pisang adalah susu skim “tortura” yang telah memiliki sertifikat halal MUI. Es krim kulit pisang tidak menggunakan whey protein yang memiliki kerawanan halal, melainkan menggunakan susu skim yang telah tersertifikasi halal sehingga dijamin kemanan dan kehalalannya.
Pemanis yang digunakan dalam pembuatan es krim kulit pisang adalah gula “gulaku” yang telah terjamin kehalalannya karena telah tersertifikasi halal MUI, proses produksi gula “gulaku” juga sama sekali tidak menggunakan penggunaan bahan rawan halal. Es krim kulit pisang tidak menggunakan bahan rawan halal seperti sirup pemanis seperti sirup jagung yang memiliki rawan bahaya halal. Pembuatan sirup jagung diatas dapat dilakukan dengan dua metode utama yaitu hidrolisis (pemecahan molekul-molekul dengan bantuan air) asam dan hidrolisis enzimatik (menggunakan enzim). Hasil proses hidrolisis enzimatik berwarna jernih dan tidak menghasilkan senyawa pahit. Itu sebabnya banyak sirup ini diperoleh dengan menggunakan enzim dimana salah satu enzim yang diperlukan dengan yaitu enzim a-amilase, sayangnya enzim ini disamping dapat diperoleh dari mikroorganisme juga dapat diperoleh dari hewan. Status sirup gula jagung jadinya syubhat. Es krim kulit pisang menggunakan gula pasir “gulaku” dan tidak menggunakan sirup gula sehingga kehalalan dalam pemanis dapat dipertanggungjawabkan.
Es krim kulit pisang tidak menggunakan pewarna ataupun perisa buatan yang biasanya menggunakan gliserol dan etanol sebagai pelarut proses pembuatannya. Es krim kulit pisang hanya memanfaatkan flavor yang secara alami terdapat pada buah pisang itu sendiri tanpa melakukan penambahan perisa buatan untuk menjaga status kehalalan produk.
Emulsifier yang digunakan dalam pembuatan es krim kulit pisang adalah lesitin yang terbuat dari kedelai. Lesitin kedelai merupakan bahan nabati sehingga dari segi kehalalan pangan tidak mempunya titik rawan.
Stabilizer yang digunakan adalah CMC. Diantara penstabil yang dapat digunakan pada pembuatan es krim, ada dua yang berstatus syubhat yaitu gelatin dan gum xanthan, sedangkan lainnya tidak masalah karena berasal dari tanaman (berbagai jenis gum), rumput laut (karagenan, alginat, agar-agar) dan turunan selulosa (CMC dan mikrokristalin; selulosa sendiri berasal dari tanaman). Gelatin dapat diperoleh dari babi, sapi atau ikan, sedangkan xanthan gum adalah hasil fermentasi sehingga kehalalannya tergantung kepada media yang digunakan pada waktu pembuatan xanthan gum. Oleh karena es krim kulit pisang menggunakan stabilizer CMC dan tidak menggunakan xanthan gum ataupun gelatin maka dapat dipastikan kehalalannya.
Berdasarkan keseluruhan bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim kulit pisang, tidak ada satupun bahan yang haram ataupun memiliki sifat rawan halal yang bernilai syubhat. Oleh karena itu es krim kulit pisang dapat dikatakan sebagai produk yang halal dan aman dikonsumsi.
BAB IV
PENUTUP
 
4.1 Kesimpulan
Es krim kulit pisang benar-benar dapat dijadikan alternatif gizi yang juga tepat bagi manusia. Kulit pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan tidak kalah dengan kandungan gizi yang dimiliki buah pisang.
4.2 Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dalam kesempatan ini akan diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi perhatian khusus bagi para pembaca sebagai berikut:
  1. Terciptanya produk makanan yang berasal dari limbah kulit pisang menjadi keripik dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam berwirausaha.
  2. Dilakukan sosialisasi menyeluruh dalam masyarakat tentang pengolahan limbah kulit pisang, sehingga sesuatu yang masih sangat bermanfaat tidak terbuang percuma, malah menjadi limbah yang mengganggu.
  3. Pengolahan seperti ini diharapkan tidak hanya pada limbah kulit pisang, namun juga kepada hal-hal lain yang dianggap kurang berguna oleh masyarakat, namun sebenarnya sangat bermanfaat.

10 Manfaat Di Balik Udang

Diposting oleh Delova on 05.40 komentar (0)

Udang
Udang merupakan hasil laut yang lezat dan sangat sehat bagi orang-orang dengan kadar kolesterol normal. Hal ini disebabkan karena udang rendah akan kalori dan lemak jenuh. Namun, walaupun kandungan kolesterolnya cukup tinggi, penelitian menunjukkan bahwa hasil laut ini tidak menaikkan kadar kolesterol secara keseluruhan. Memang, terjadi peningkatan LDL yaitu kolesterol jahat, namun kadar HDL yang merupakan kolesterol baik juga meningkat.
"Tips jika anda takut dengan kolestrol yang ada pada udang dianjurkan untuk dibakar atau dikukus sebelum dikonsumsi"

Manfaatnya antara lain :

1. Mencegah kanker 

Setiap 85 gram udang kukus dapat mencukupi 48 persen dari jumlah selenium harian tubuh. Kekurangan selenium telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat. Para peneliti di Institute of Food Research (IFR) mengungkapkan bahwa kombinasi sulforaphane dan selenium meningkatkan kekebalan tubuh akan kanker sebanyak 13 kali lipat. Makanan yang kaya akan suforaphane antara lain adalah brokoli, kubis, dan sayuran hasil silangan lainnya. Di samping mencegah kanker, selenium juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi. 

2. Menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku 

Sampo dan lotion yang paling mahal sekalipun tak akan berguna bagi rambut dan kulit Anda tanpa asupan protein yang cukup. Protein merupakan bagian yang terkandung dalam tiap jaringan sel hidup dan udang adalah sumber yang sangat kaya akan mineral tersebut. Kadar kalorinya pun cukup rendah sehingga sangat cocok dengan diet yang Anda jalankan. 

3. Mencegah anemia 

Udang mengandung 21 persen vitamin B12, yang merupakan nutrisi penunjang produksi sel darah merah sehingga dapat membantu mencegah penyakit anemia. Vitamin B12 itu juga membantu pembuatan DNA, material genetis yang terdapat pada tiap sel. Hal ini akan membuat metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak dalam sel tubuh berlangsung sempurna. 

4. Meningkatkan energi 

Kelelahan dan merasa lemas? Gejala tersebut merupakan indikasi kurangnya kadar zat besi dalam tubuh. Udang sangat kaya kandungan zat besinya. Dengan mengonsumsi hasil laut tersebut , maka asupan zat besi, yang merupakan nutrisi penting dalam pembentukan energi akan terpenuhi. Energi yang akan diperoleh juga tidak akan berlebih karena kalori yang dikandungnya tidak tinggi.

5. Menguatkan tulang 

Hewan yang termasuk dalam kelas Crustacea ini memiliki kandungan fosfor dalam tubuhnya. Kalsium dan fosfor adalah dua zat yang akan bekerja bersama-sama membentuk tulang dan gigi yang kuat. Dalam mengonsumsi udang, sebaiknya dimakan bersama kulitnya karena kulit udang mengandung "glucosamine" yang bermanfaat untuk membantu pembentukan tulang rawan pada persendian tulang. Penipisan atau kerusakan pada tulang rawan akan mengakibatkan nyeri yang hebat pada persendian, yang biasa disebut sebagai pengapuran. 

6. Membantu memroses lemak 

Niasin (vitamin B3) yang terkandung dalam udang dapat membantu pemrosesan lemak, karbohidrat, dan protein menjadi energi untuk tubuh. Niasin juga berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah kulit bersisik. 

7. Mengurangi resiko depresi 

Sama seperti ikan, udang juga mengandung asam lemak esensial, omega-3. Penelitian telah menunjukkan bahwa omega-3 dapat memberikan perlindungan kuat terhadap depresi dan dapat membantu meningkatkan mood untuk mereka yang tengah menderita gangguan tersebut. Selain itu, omega-3 dapat meningkatkan kecerdasan otak. 

8. Menyehatkan saluran prostat 

Asupan zinc atau seng yang dibutuhkan oleh tubuh relatif sedikit, yakni 10-15 mg setiap harinya. Dengan memakan udang, kebutuhan tubuh akan zat tersebut akan terpenuhi. Dan, dengan terpenuhinya zinc dalam tubuh kita, maka pertumbuhan sel kanker prostat akan diperlambat. 

9. Menjaga kesehatan kelenjar tiroid 

Udang dapat berkontribusi pada kesehatan kelenjar tiroid dengan kandungan tembaga yang dimilikinya. Tiroid yang sehat dapat meningkatkan aktivitas sel dan mengatur metabolisme dalam tubuh dengan baik. 

10. Menstabilkan kadar gula dalam darah 

Makanan laut yang nikmat ini juga merupakan sumber magnesium yang baik. Studi terbaru menyatakan bahwa magnesium dapat membantu mencegah berkembangnya diabetes tipe kedua.

Sejarah NKRI

Diposting oleh Delova on 05.26 komentar (0)



Sejarah/Asal Usul berdiri Negara Indonesia

Posted by DeLoVa
Republik Indonesia ialah sebuah negara kepulauan yang disebut sebagai Nusantara (Kepulauan Antara) yang terletak di antara tanah besar Asia Tenggara dan Australia dan antara Lautan Hindi dan Lautan Pasifik. Indonesia bersempadankan Malaysia di Kalimantan,Papua New Guinea di pulau Papua, dan Timor Timur/Timor Leste di pulau Timor.

Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa” pada masa sekitar 500.000 tahun yang lalu. Periode dalam sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: era pra kolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; era kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; era kemerdekaan, pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998); serta era reformasi yang berlangsung sampai sekarang.
Sejarah/Asal Usul berdiri Negara Indonesia
Prasejarah

Secara geologi, wilayah Indonesia modern muncul kira-kira sekitar masa Pleistocene ketika masih terhubung dengan Asia Daratan. Pemukim pertama wilayah tersebut yang diketahui adalah manusia Jawa pada masa sekitar 500.000 tahun lalu. Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es.

Era pra kolonial

Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa dan Sumatra sekitar 200 SM. Kerajaan Tarumanagara menguasai Jawa Barat sekitar tahun 400. Pada tahun 425 agama Buddha telah mencapai wilayah tersebut. Pada masa Renaisans Eropa, Jawa dan Sumatra telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun dan sepanjang dua kerajaan besar yaitu Majapahit di Jawa dan Sriwijaya di Sumatra sedangkan pulau Jawa bagian barat mewarisi peradaban dari kerajaan Tarumanagara dan Kerajaan Sunda.

Kerajaan Hindu-Buddha

Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I Ching mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.

Kerajaan Islam

Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani umayyah di Asia Barat sejak abad 7. Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz dari Khilafah Bani Umayah meminta dikirimkan da`i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan.

Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama Sribuza Islam. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.
Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225H atau 12 November tahun 839M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayang Ullah.

Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatra. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.

Penyebaran Islam dilakukan/didorong melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan islam yg datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan/kesultanan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kesultanan/Kerajaan penting termasuk Samudra Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram di Yogja / Jawa Tengah, dan Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku di timur.

Kolonisasi Belanda

Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama Timor Timur. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania-Belanda dan masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan Hindia-Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati kebangkrutannya.

VOC

Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.

Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala. VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.

Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalam Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830. Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya – baik yang Belanda maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870.

Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Kebijakan Beretika (bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.

Gerakan nasionalisme

Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, [Serikat Dagang Islam] dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun 1908 oleh gerakan nasionalis berikutnya, [Budi Utomo]. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.

Perang Dunia II

Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke AS dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.

Era Jepang

Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.

Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.

Era kemerdekaan

Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan “Proklamasi” pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.

Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.

Perang kemerdekaan

Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial.

Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949 (lihat artikel tentang 27 Desember 1949), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB.

Demokrasi parlementer

Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi undang-undang baru yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR. MPR terbagi kepada partai-partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun 1955, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai.
Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit. Soekarno lebih memilih negara sekuler yang berdasarkan Pancasila sementara beberapa kelompok Muslim lebih menginginkan negara Islam atau undang-undang yang berisi sebuah bagian yang menyaratkan umat Islam takluk kepada hukum Islam.

Demokrasi Terpimpin

Pemberontakan yang gagal di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958, ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem parlemen Indonesia. Akibatnya pada 1959 ketika Presiden Soekarno secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan.

Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label “Demokrasi Terpimpin”. Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non-blok, kebijakan yang didukung para pemimpin penting negara-negara bekas jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok Uni Soviet. Para pemimpin tersebut berkumpul di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1955 dalam KTT Asia-Afrika untuk mendirikan fondasi yang kelak menjadi Gerakan Non-Blok.
Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara-negara komunis Asia dan kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) di dalam negeri. Meski PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia di luar Uni Soviet dan China, dukungan massanya tak pernah menunjukkan penurutan ideologis kepada partai komunis seperti di negara-negara lainnya.

Konfrontasi Indonesia-Malaysia

Soekarno menentang pembentukan Federasi Malaysia dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah “rencana neo-kolonial” untuk mempermudah rencana komersial Inggris di wilayah tersebut. Selain itu dengan pembentukan Federasi Malaysia, hal ini dianggap akan memperluas pengaruh imperialisme negara-negara Barat di kawasan Asia dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk mempengaruhi perpolitikan regional Asia. Menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetab Dewan Keamanan PBB, presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru (CONEFO) sebagai tandingan PBB dan GANEFO sebagai tandingan Olimpiade. Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan pertempuran antara pasukan Indonesia dan Malaysia (yang dibantu oleh Inggris).

Nasib Irian Barat Konflik Papua Barat

Pada saat kemerdekaan, pemerintah Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap belahan barat pulau Nugini (Irian), dan mengizinkan langkah-langkah menuju pemerintahan-sendiri dan pendeklarasian kemerdekaan pada 1 Desember 1961.

Negosiasi dengan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut dengan Indonesia gagal, dan pasukan penerjun payung Indonesia mendarat di Irian pada 18 Desember sebelum kemudian terjadi pertempuran antara pasukan Indonesia dan Belanda pada 1961 dan 1962. Pada 1962 Amerika Serikat menekan Belanda agar setuju melakukan perbincangan rahasia dengan Indonesia yang menghasilkan Perjanjian New York pada Agustus 1962, dan Indonesia mengambil alih kekuasaan terhadapa Irian Jaya pada 1 Mei 1963.

Gerakan 30 September / G30 S PKI

Hingga 1965, PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno untuk memperkuat dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk “Angkatan Kelima” dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.

Pada 30 September 1965, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto, menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu menggunakan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan. Lebih dari puluhan ribu orang-orang yang dituduh komunis kemudian dibunuh. Jumlah korban jiwa pada 1966 mencapai setidaknya 500.000; yang paling parah terjadi di Jawa dan Bali.

Era Orde Baru

Setelah Soeharto menjadi Presiden, salah satu pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia “bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB”, dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.

Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.
Presiden Soeharto memulai “Orde Baru” dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an. Dia juga memperkaya dirinya, keluarganya, dan rekan-rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.

Irian Jaya

Setelah menolak supervisi dari PBB, pemerintah Indonesia melaksanakan “Act of Free Choice” (Aksi Pilihan Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas-aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.

Timor Timur

Dari 1596 hingga 1975, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai Timor Portugis dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh Laut Timor. Akibat kejadian politis di Portugal, pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, Fretilin, sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham Marxisme, dan UDT, menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal.

Pada 7 Desember 1975, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur. Indonesia, yang mempunyai dukungan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan Amerika Serikat dan Australia, berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang strategis.
Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (ABRI) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur — melalui pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi saat Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia.

Pada 30 Agustus 1999, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan PBB. Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih untuk merdeka. Segera setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak militer Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor Timur, seperti merusak infrastruktur di daerah tersebut.
Pada Oktober 1999, MPR membatalkan dekrit 1976 yang menintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan penuh dicapai pada Mei 2002.

Krisis ekonomi

Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya didampingi B.J. Habibie.
Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: Krisis finansial Asia), disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa yang menduduki gedung DPR/MPR, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.

Era reformasi Pemerintahan Habibie

Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.

Pemerintahan Wahid

Pemilu untuk MPR, DPR, dan DPRD diadakan pada 7 Juni 1999. PDI Perjuangan pimpinan putri Soekarno, Megawati Sukarnoputri keluar menjadi pemenang pada pemilu parlemen dengan mendapatkan 34% dari seluruh suara; Golkar (partai Soeharto – sebelumnya selalu menjadi pemenang pemilu-pemilu sebelumnya) memperoleh 22%; Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Hamzah Haz 12%; Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 10%. Pada Oktober 1999, MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan Megawati sebagai wakil presiden untuk masa bakti 5 tahun. Wahid membentuk kabinet pertamanya, Kabinet Persatuan Nasional pada awal November 1999 dan melakukan reshuffle kabinetnya pada Agustus 2000.

Pemerintahan Presiden Wahid meneruskan proses demokratisasi dan perkembangan ekonomi di bawah situasi yang menantang. Di samping ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut, pemerintahannya juga menghadapi konflik antar etnis dan antar agama, terutama di Aceh, Maluku, dan Papua. Di Timor Barat, masalah yang ditimbulkan rakyat Timor Timur yang tidak mempunyai tempat tinggal dan kekacauan yang dilakukan para militan Timor Timur pro-Indonesia mengakibatkan masalah-masalah kemanusiaan dan sosial yang besar. MPR yang semakin memberikan tekanan menantang kebijakan-kebijakan Presiden Wahid, menyebabkan perdebatan politik yang meluap-luap.

Pemerintahan Megawati

Pada Sidang Umum MPR pertama pada Agustus 2000, Presiden Wahid memberikan laporan pertanggung jawabannya. Pada 29 Januari 2001, ribuan demonstran menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan diri dengan alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi. Di bawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki manajemen dan koordinasi di dalam pemerintahannya, dia mengedarkan keputusan presiden yang memberikan kekuasaan negara sehari-hari kepada wakil presiden Megawati. Megawati mengambil alih jabatan presiden tak lama kemudian.

Pemerintahan Yudhoyono

Pada 2004, pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan Susilo Bambang Yudhoyono tampil sebagai presiden baru Indonesia. Pemerintah baru ini pada awal masa kerjanya telah menerima berbagai cobaan dan tantangan besar, seperti gempa bumi besar di Aceh dan Nias pada Desember 2004 yang meluluh lantakkan sebagian dari Aceh serta gempa bumi lain pada awal 2005 yang mengguncang Sumatra.

Pada 17 Juli 2005, sebuah kesepakatan bersejarah berhasil dicapai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan selama 30 tahun di wilayah Aceh.

7 keajaiban Dunia Vs 7 Keajaiban Indonesia

Diposting oleh Delova on 05.23 komentar (0)

7 Keajaiban Dunia vs 7 Keajaiban Indonesia

Tujuh keajaiban dunia yang baru telah terpilih, yaitu Tembok besar China, Petra Yordan, Pyramid Itza Mezico, Colosseum Roma, patung Kristus penebus Brasil, Taj Mahal India, dan Machu Picchu Peru. Penetapan tujuh keajaiban dunia tersebut merupakan pilihan dari 100 juta orang di seluruh dunia lewat situs internet dan pesan singkat (SMS) telepon seluler yang diadakan oleh Swiss Foundation.
Sekarang mari kita coba memirip-miripkan bentuk tujuh keajaiban dunia yang baru dengan tujuh bangunan di Indonesia yang dianggap mirip dengan 7 bangunan tersebut untuk menunjukkan bahwa bangunan di Indonesia tidak kalah indah dengan bangunan kejaiban dunia bahkan ada di antara bangunan di Indonesia itu yang juga layak dijadikan sebagai keajaiban dunia.
Berikut tujuh keajaiban dunia dan bangunan di Indonesia yang dimiripkan :
1. Tembok Besar China VS Benteng Kraton Wolio Buton
Tembok Besar China
Tembok ini dibangun untuk pertahanan Dinasti China dari serangan Mongol. Tembok Besar China merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia. Di tempat-tempat strategis yang dilalui Tembok Besar China terdapat banyak benteng pertahanan. Pada dasarnya Tembok Besar China adalah sebuah benteng yang disusun dan disatukan dari sekumpulan benteng-benteng yang lebih kecil yang memang sudah ada sebelumnya.
Benteng Kraton Wolio Buton
Benteng ini terletak di Kota Bau-Bau, wilayah eks kesultanan Buton provinsi Sulawesi Tenggara. Benteng ini memiliki tembok panjang yang mengelilingi perkampungan adat asli Buton. Luasnya kurang lebih 22 hektar dan telah mendapat predikat sebagai benteng terluas di Indonesia dari MURI.
MURI juga masih memberikan harapan untuk meraih predikat ‘Internasional’ sebab benteng Keraton Buton diprediksi bakal menambah deretan ‘keajaiban dunia’ yakni sebagai benteng terluas di dunia. Letaknya yang strategis berada di atas bukit sangat menakjubkan.
2. Petra VS Goa gajah
Petra Yordan
Petra merupakan Kota yang didirikan dengan memahat dinding batu yang terletak di Jordania. Di tempat ini dibuat goa-goa buatan manusia yang dipahat pada dinding batu menyerupai bangunan. Di Petra terdapat gerbang utama kota Petra yang terkenal, yakni “The Treasury”. The Treasury berupa bangunan dengan pilar-pilar besar yang langsung dipahat dan diukir pada bukit berbatu cadas.
Goa Gajah Bali
Goa Gajah merupakan goa buatan yang dipahatkan dalam bagian tebing batu padas keras. Dibuat dengan cara melubangi bukit batu keras sebagai tempat pertapaan yang dilengkapi dengan tempat pemandian suci (Petirtaan). Permukaan sisi depan goa dipenuhi hiasan pahatan. Pada mulut goa itu terdapat pahatan muka raksasa yang menyeramkan dengan kedua matanya bulat besar. Mulut goa digambarkan sebagai mulut dari raksasa. Ini merupakan salah satu bangunan di dunia sebagai goa buatan yang dipahat dalam tebing batu keras. Goa Gajah terletak di Gianyar, Bali.
3. Chichén Itzá VS Candi Borobudur
Chichén Itzá
Chichén Itzá adalah suatu Situs peninggalan arkeologi suku Maya yang terletak di Yucatán, Mexico. Disitu terdapat Piramida Kukulcan yang merupakan kuil yang menyerupai dengan bentuk bangunan piramid. Kuil Kukulkan berupa piramid bertangga, dengan teras-teras. Di setiap sisi piramid segi empat itu terdapat anak tangga menuju puncak. Berbeda dengan bentuk arsitektur Piramida Mesir, piramida bangsa Maya bukanlah merupakan piramida berbentuk kerucut, karena pada puncaknya terdapat sebuah bidang datar yang digunakan sebagai tempat ritual mereka.
Candi Borobudur
Borobudur merupakan candi Budha terbesar di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah. Sebelumnya, saya memiripkan bangunan Borobudur dengan bangunan piramid karena memang sekilas bentuk bangunan ini mirip dengan piramid. Bentuk piramid juga ada pada bangunan Chichen Itza. Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun. Candi Borobudur walaupun tidak dimasukkan dalam tujuh keajaiban dunia baru tapi sebenarnya Borobudur pantas disebut sebagai salah satu keajaiban dunia.
4. Colosseum VS Stadion Gelora Bung Karno
Colosseum
Nama asli bangunan ini adalah Flavian Amphiteatre, adalah bangunan teater terbuka berbentuk elips di pusat kota Roma, Italia. Bangunan terbesar di jaman Romawi ini mampu menampung 50.000 penonton, digunakan sebagai kontes gladiator dan pertunjukan kepada publik. Colloseum merupakan sebuah stadion acara-acara kenegaraan pada saat itu. Stadion sepakbola modern banyak yang meniru bentuk Colosseum.
Stadion Utama Gelora Bung Karno
5. Patung Kristus penebus VS Patung Garuda Wisnu kencana
Patung Kristus Penebus Dosa
Patung Kristus Penebus terletak di puncak Gunung Corcovado. Patung ini merupakan patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar.
Garuda Wisnu Kencana
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali. Rencananya patung ini akan dibuat menjadi patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda. Kini beberapa bagian patung telah jadi dan telah menjadi salah satu objek wisata yang menakjubkan di Pulau Bali. Patung Dewa Wisnu ini direncanakan menjadi monumen tertinggi di dunia serta ditargetkan untuk menjadi salah satu keajaiban dunia.
6. Taj Mahal VS Mesjid Baiturrahman
Taj Mahal
Taj Mahal adalah makam Mumtaz Mahal, permaisuri raja Mughal Shah Jehan yang meninggal di usia muda. Bangunan megah berasitektur Islam yang terletak di Agra, India ini diarsiteki oleh Isa Khan, dibuat dari marmer putih dan dikelilingi taman yang cantik.
Mesjid Baiturrahman Aceh
Mesjid Baiturrahman adalah mesjid yang terletak di Banda Aceh. Mesjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia. Taman di bagian Timur didesain dengan menghadirkan nuansa Taj Mahal di dalamnya. Hal ini diperkuat dengan kolam berbentuk persegi dengan air mancur di tengahnya. Ketika gelombang tsunami menyapu kota Banda Aceh, mesjid ini selamat. Masjid ini juga menjadi tempat rakyat Banda Aceh berlindung dari sapuan tsunami. Mesjid ini termasuk mesjid termegah di Asia Tenggara.
7. Machu Picchu VS Situs Ratu Boko
Machu Picchu
Machu Picchu adalah reruntuhan kota kuno Inca yang terletak di wilayah pegunungan Andes, Peru. Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.
Situs Ratu Boko
Situs Ratu Boko atau disebut juga Candi Ratu Boko adalah reruntuhan kepurbakalaan di atas bukit Ratu Boko, Pegunungan Sewu. Di dalam reruntuhan Ratu Boko ini terdapat bekas gapura, ruang Paseban, kolam, Pendopo, Pringgitan, keputren, dan dua ceruk gua untuk bermeditasi. Luas situs ini mencapai 250.000 meter persegi. Situs Ratu Boko adalah satu-satunya situs pemukiman masa klasik terbesar yang ditemukan di Jawa.